Rabu, 25 Februari 2009

RAPBN 2009: Pembuktian Komitmen Pemerintah untuk Memenuhi Hak Dasar Rakyat?

Pidato kenegaraan yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir pemerintahannya telah mencapai banyak keberhasilan. Keberhasilan tersebut dilihat dari turunnya angka kemiskinan, naiknya anggaran pendidikan, kesehatan, serta terjaganya angka pertumbuhan ekonomi diatas 6%.

Pidato kenegaraan yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir pemerintahannya telah mencapai banyak keberhasilan. Keberhasilan tersebut dilihat dari turunnya angka kemiskinan, naiknya anggaran pendidikan, kesehatan, serta terjaganya angka pertumbuhan ekonomi diatas 6%. Satu hal yang menjadi kebanggaan dalam RAPBN 2009 adalah dipenuhinya alokasi anggaran pendidikan sebesar 20%. Tidak hanya untuk pendidikan, presiden juga menyebutkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk peningkatan pelayanan dasar di bidang kesehatan, pendidikan dan pembangunan perdesaan, sebesar Rp 142,8 triliun.

Dalam gambaran RAPBN 2009 tersebut, memang terlihat bagaimana upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan meningkatkan anggaran yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat. Namun di sisi lain, apakah yang disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraannya tersebut sudah berada dalam jalur yang benar untuk memenuhi kewajiban negara untuk memenuhi hak dasar rakyat sesuai dengan yang diamanatkan oleh konstitusi?

Pilihan kebijakan yang diambil seperti yang tercantum dalam RAPBN 2009 tidak banyak berbeda dengan yang telah dilakukan sebelumnya. Janji pemerintah untuk mengalokasikan 20% anggaran untuk pendidikan ternyata harus dibayar dengan kenaikan defisit anggaran sebesar Rp 20 triliun. Dengan membengkaknya defisit maka semakin besar pula ketergantungan pemerintah terhadap sumber pembiayaan utang dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam RAPBN 2009, pembiayaan luar negeri tetap bernilai minus. Dengan demikian sebenarnya pembayaran cicilan pokok dan bunga utang luar negeri menyumbang defisit anggaran sebesar Rp 11,1 triliun. Selama ini pemerintah menganggap bahwa beban utang luar negeri merupakan kewajiban yang harus terus dibayar kembali tanpa mempertimbangkan apakah utang yang diberikan oleh kreditor tersebut mampu mendatangkan manfaat bagi rakyat Indonesia atau tidak. Bahkan sampai sekarang pemerintah terlihat tidak memiliki usaha untuk melakukan tuntutan pengurangan atau penghapusan utang atas utang luar negeri yang tergolong sebagai utang haram atau utang tidak sah (odious debt dan illigitimate debt).

Pelunasan utang IMF lebih diprioritaskan oleh pemerintah daripada pemberian subsidi BBM dan listrik untuk rakyat yang nilainya semakin dikurangi. Keinginan pemerintah untuk memperkecil rasio utang terhadap PDB untuk mengurangi beban anak cucu di masa yang akan datang seharusnya bukan berarti mengorbankan kepentingan generasi saat ini. Konsekuensi dari tetap dibayarnya beban utang luar negeri menyebabkan alokasi kebutuhan hak dasar belum sepenuhnya terpenuhi, adanya pengurangan terhadap subsidi serta sangat membebani anggaran negara.

Selama ini pemerintah masih belum terlihat serius mencari solusi bagaimana agar Indonesia bisa keluar dari jeratan utang luar negeri. Seperti ketika presiden SBY diundang hadir dalam pertemuan negara-negara G-8 beberapa waktu lalu di Tokyo. Momentum tersebut harusnya bisa digunakan pemerintah untuk mendesakkan agenda penghapusan utang haram atau proyek-proyek utang yang terbukti tidak memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia kepada pihak kreditor. Namun, kesempatan tersebut ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah. Oleh karena itu keseriusan upaya pemerintah untuk mampu menyediakan pemenuhan hak dasar bagi rakyat dengan mengeluarkan Indonesia dari jerat utang luar negeri masih perlu dipertanyakan.

Kebijakan pemerintah yang dilakukan sampai sekarang masih belum berpihak pada kepentingan rakyat. Selama ini pemerintah lebih memprioritaskan debt service daripada membiayai subsidi dan pengeluaran sosial lainnya. Hal itu merupakan bagian dari kebijakan neoliberal yang mencakup disiplin fikal, tax reform, liberalisasi suku bunga, liberalisasi perdagangan, privatisasi dan deregulasi. Untuk mewujudkan kemakmuran rakyat Indonesia, komitmen untuk terus melakukan pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi, pemantapan demokrasi, pertahanan dan keamanan dalam negeri seharusnya diikuti dengan upaya menciptakan kemandirian ekonomi nasional terlepas dari dominasi kepentingan ekonomi-politik negara lain.


2 komentar:

  1. Halo,
    Ini tahun baru lagi, apakah Anda mengalami kerugian finansial? Apakah bisnis Anda menangis demi kebangunan rohani, apakah Anda mencari pinjaman di bank dan tangan pemberi pinjaman yang salah dan Anda di mana menolak? Tidak mencari lagi, Kami adalah kreditur yang dapat diandalkan dan kami memprakarsai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan untuk mendapatkan hak istimewa untuk memungkinkan mereka membangun bisnis mereka sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami melalui email: gloryloanfirm@gmail.com dan isi formulir di bawah ini.

    DATA BORROWER
    1) Nama Lengkap: ......... 2) Negara: ...... 3) Alamat: ......... 4) Jenis Kelamin: ..................
    5) Status Perkawinan: ... ..... 6) Pekerjaan: .......... 7) Nomor Telepon: ........................... 8) Saat ini posisi di tempat kerja: .... ............ 9) bulanan ...... ...................
    10) Durasi Pinjaman: ............... 11) Tujuan Pinjaman: ............... 12) Agama: ............
    13) Tanggal lahir: ........................

    Mohon melamar perusahaan yang sah, kesuksesan anda adalah tujuan kami.

    BalasHapus
  2. Anda dipersilakan untuk "AULIA CONSULT" kami adalah perusahaan pinjaman baru yang didukung oleh BANK DUNIA yang didirikan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam kebutuhan bantuan di dunia, melalui bantuan keuangan. karena tingginya aktivitas penipuan yang terjadi di Indonesia, Jadi Jika Anda memerlukan dana untuk memulai bisnis Anda sendiri, atau Anda meminta hipotek untuk meminta pinjaman Anda atau membayar tagihan Anda, mulailah perdagangan yang baik, atau Anda dapat menemukan uang untuk mendapatkan modal hipotek dari bank lokal, kami adalah perusahaan yang menyediakan pinjaman tidak berguna untuk individu yang tertarik dan serius, perusahaan, badan hukum dan orang awam dengan tingkat keuntungan 2%.

    Kami memiliki akses ke koleksi pembayaran untuk perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis. Kami percaya bahwa kebajikan dan kenyamanan Anda adalah prioritas optimal kami, kami dapat berada di sini untuk membantu Anda mendapatkan pinjaman dan kami datang untuk membantu Orang Baik INDONESIA di negara saya. dan pastikan Anda orang Indonesia sebelum Anda menghubungi kami, INDONESIA SAJA !!!

    CATATAN (NB); JANGAN MENGHUBUNGI KAMI JIKA ANDA TIDAK SERIUS !!!

    Surel; (auliafadhlan6@gmail.com)

    Layanan kami meliputi:

    Membayar Utang
    Pinjaman Komersial
    Pinjaman Pribadi
    Pinjaman Internasional
    Pinjaman untuk Pertanian
    Modal Ventura
    E.T.C

    PINJAMAN KARYAWAN (NB);
    Setelah merekomendasikan aplikasi pinjaman, Anda dapat mengharapkan respons awal dalam waktu kurang dari 1 jam dan membiayai dalam waktu 24-96 jam setelah menerima pemberitahuan yang kami butuhkan.

    Surel; auliafadhlan6@gmail.com
    WhatsApp: (+12342018860)

    BalasHapus